Pengertian bimbingan belajar
Belajar adalah suatu kata sudah
akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata
“belajar” merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menutut ilmu di lembaga
formal. Dalam bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah atau madrasah dan belajar secara mandiri. Dalam belajar ada juga
perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Dalam perubahan ini selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya
dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan
baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa
perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu
sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi
dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam
pegertian belajar. Manfaat mempelajari psikologi belajar psikologi belajar
adalah sebuah displin ilmu yang diberikan wawasan kepada guru dan calon guru
mengenai siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya. Hal-hal lain yang
berhubungan dengan aktivitas belajar anak didik, juga dibicarakan di dalamnya.
Semua itu penting untuk ketahui oleh guru dan calon guru dan bsar manfaatnya
bagi kepentingan pembelajaran di sekolah tempat mengapdikan diri.oleh karena
itu, seeorang yang melakukan aktivitas belajar dan akhir dari aktivitasnya itu
telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pemahaman baru, maka
individu itu dikatakan telah belajar. Tetapi perlu diingatkan, bahwa perubahan
yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek
kejiwaan dang mempengaruhi tingkah laku. Sedangkan perubahan tingkah laku
akibat mabuk karena meminum minuman keras, akibat gila, akibat tabrakan, dan
sebagainya, bukanlah kategori belajar dimaksud.
Ø Ciri-ciri
belajar
Jika hakikat
adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang
dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.
a. Perubahan
yang terjadi secara sadar
Ini berarti
individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan
dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,
kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku
individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak
termasuk kategori perubahan dalam pengertin belajar.
b. Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai
hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus
menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya. Misalanya, jika seorang anak belajar menulis, maka ia
akan mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.
c. Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam
perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk
memperoleh suatu yang lebih baik darisebelumnya. Dengan demikian, makin banyak
usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang
diperoleh. Peruahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak
terjadi dengan sendirinya.
d. Perunahan
dalam belajar bersifat sementara
Perubahan
yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja,
seperti berkeringat, keluar air mata, menangis, dan sebagainya, tidak dapat
tergolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar,. Perubahan yang
terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa
tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya,
kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan
hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang bila terus
dipergunakan atau dilatih.
e. Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti
bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang
mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang
dicapainya.
f. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan
yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan
keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar belajar sesuatu, sebagai
hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap
kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya . misalnya, jika seorang
anak tekah belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak adalah dalam
ketrampilan naik sepeda itu. Akan tetapi, ia telah mengalami
perubahan-perubahan lainnya seperti pemahaman tentang cara kerja seped, pengetahuan
tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita
untuk memiliki sepeda yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan sepeda, dan
sebagainya.
Sumber : Nurihsan, J. (2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Mutiara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar