Jumat, 11 Januari 2013

Bidang bimbingan sosial



Pengertian  bimbingan sosial
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Saat ini sosial media pun sudah menjadi tren sebagai penunjang karir yang menjanjikan yang diawali dengan menjamurnya berbagai aplikasi sosial media yang dipelopori oleh situs pertemanan seperti friendster, facebook, twitter dan masih banyak lagi yang sangat membantu dalam mempromosikan jasa dan produk suatu perusahaan dan sebagai tempat yang potensial untuk mendapatkan customer baru. Orang yang menjalankan cara ini disebut social media marketer, oleh karena itu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi sebagai social media marketing. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media memang membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa berkicau di twitter dan facebook dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai keahlian tambahan seperti video editing, photoshop dan software design lainnya, karena Anda bertugas mempromosikan jasa dan produk di mana Anda bekerja.

Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang telah  dipaparkan, dapat disimpulkan yaitu :
  1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan sistematis,
  2. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Sementara bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab. Bimbingan pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam membina hubungan sosial di  berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Dalam bidang bimbingan sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggunag jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kita demi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka seoptimal mungkin. Kehadiran BK di institusi pendidikan sudah memiliki landasan yuridis formal dimana pemerintah telah menyediakan payung hukum terhadap keberadaan BK di sekolah. Berikut disampaikan peraturan-peraturan yang mendasari dan terkait langsung dengan layanan BK di sekolah.

Sumber : Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.







Bidang bimbingan pribadi



Pengertian bimbingan pribadi
Bidang bimbingan pribadi adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik. Bimbingan pribadi  merupakan upaya untuk membantu individu  berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya secara bertahap dalam proses yang matang. Rochman Natawidjaja (Syamsu Yusuf, 2009: 38) mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat. Pada dasarnya bimbingan tidak hanya berfungsi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi individu (kuratif), melainkan memiliki fungsi lain yaitu sebagai upaya pencegahan  (preventif) dan pengembangan  (developmental). Lynn Bullard (Syamsu Yusuf, 1998:78) mengungkapkan untuk melakukan reformasi (pembaharuan) program bimbingan dan konseling secara tepat, maka layanan-layanannya harus diintegrasikan ke dalam program-program yang berorientasi pengembangan, yang membantu para siswa mengembangkan dan mempraktekkan kompetensi-kompetensinya. Dalam bimbingan pribadi, memebantu siswamenemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat lasmani dan rohani.
Bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan tidak hanya berfungsi untuk membantu individu ketika permasalahan muncul, melainkan lebih kepada sebelum permasalahan terjadi dan upaya membantu individu mencapai  self developmental dan self realization. Individu dapat memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Sekolah sebagai salah satu proses pembelajaran pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran secara optimal untuk melahirkan siswa (anak didik) yang berkualitas. Siswa (anak diddik) yang berkualitas ini adalah berasal dari anak-anak yang mempunyai motivasi belajar yang baik sehingga mendapatkan prestasi belajar yang baik di sekolah. Kegiatan belajar mengajar harus berpusat pada siswa, karena siswa memiliki perbedaan minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) harus memperhatikan bakat, kemampuan, dan strategi belajar.

Sumber : Winkel, W. S. (1991).  Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.



Bidang bimbingan karir



Pengertian  bimbingan karir
Bidang bimbingan karir adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. Bidang dalam berkarir khususnya dalam dunia marketing, dunia marketing yang sekarang berkembang bukan hanya menggunakan skill personil dalam berkomunikasi dengan calon customer secara face to face tetapi sudah sampai taraf dunia maya atau internet sebagai alat komunikasi baru untuk menggaet customer. Dalam bidang bimbingan karir, membantu siswa merencanakan dan mengembangakan masa depan karir. Bidang dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1.      Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecendurungan karir yang hendak dikembangkan.
2.      Pemantapan orientasi dan informasi kerir pada umumnya, khususnya kariri yang dikembangkan.
3.      Orientasi dan infoemasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4.      Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.
Lalu bagaimana cara untuk melamar pekerjaan yang harus dipenuhi untuk menduduki posisi tersebut baik yang full time maupun part time, ada beberapa tips dasar yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dalam bidang bimbingan karir.Resume dan sampul surat lamaran. Seorang personalia yang profesional lebih cepat dalam menilai surat lamaran yang masuk di mejanya, buatlah resume yang mampu membuat HRD ‘melirik’ Anda. misalnya Anda menuliskan nama blog atau website Anda di sampul surat dan terlihat sedikit mencolok sehingga menarik perhatian personalia. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media memang membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa berkicau di twitter dan facebook dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai keahlian tambahan seperti video editing, photoshop dan software design lainnya, karena Anda bertugas mempromosikan jasa dan produk di mana Anda bekerja.
Sumber : Muqodas, I. (2011). Efektivitas Model Service Quality Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling. Tesis pada Program Studi Bimbingan dan Konseling UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Bidang bimbingan belajar



Pengertian bimbingan belajar
Belajar adalah suatu kata sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata “belajar” merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menutut ilmu di lembaga formal. Dalam bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah atau madrasah dan belajar secara mandiri. Dalam belajar ada juga perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Dalam perubahan ini selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pegertian belajar. Manfaat mempelajari psikologi belajar psikologi belajar adalah sebuah displin ilmu yang diberikan wawasan kepada guru dan calon guru mengenai siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya. Hal-hal lain yang berhubungan dengan aktivitas belajar anak didik, juga dibicarakan di dalamnya. Semua itu penting untuk ketahui oleh guru dan calon guru dan bsar manfaatnya bagi kepentingan pembelajaran di sekolah tempat mengapdikan diri.oleh karena itu, seeorang yang melakukan aktivitas belajar dan akhir dari aktivitasnya itu telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pemahaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar. Tetapi perlu diingatkan, bahwa perubahan yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek kejiwaan dang mempengaruhi tingkah laku. Sedangkan perubahan tingkah laku akibat mabuk karena meminum minuman keras, akibat gila, akibat tabrakan, dan sebagainya, bukanlah kategori belajar dimaksud.
Ø  Ciri-ciri belajar
Jika hakikat adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.
a.       Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk kategori perubahan dalam pengertin belajar.
b.      Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya. Misalanya, jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.
c.       Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik darisebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Peruahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya.
d.      Perunahan dalam belajar bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air mata, menangis, dan sebagainya, tidak dapat tergolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar,. Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya, kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang bila terus dipergunakan atau dilatih.
e.       Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang dicapainya.
f.       Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya . misalnya, jika seorang anak tekah belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak adalah dalam ketrampilan naik sepeda itu. Akan tetapi, ia telah mengalami perubahan-perubahan lainnya seperti pemahaman tentang cara kerja seped, pengetahuan tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk memiliki sepeda yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan sepeda, dan sebagainya.

Sumber : Nurihsan, J. (2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara.