Konselor Dramastik
Senin, 28 Januari 2013
Jumat, 11 Januari 2013
Bidang bimbingan sosial
Pengertian bimbingan sosial
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang
pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman
sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Saat ini
sosial media pun sudah menjadi tren sebagai penunjang karir yang
menjanjikan yang diawali dengan menjamurnya berbagai aplikasi sosial media yang
dipelopori oleh situs pertemanan seperti friendster, facebook, twitter dan masih
banyak lagi yang sangat membantu dalam mempromosikan jasa dan produk suatu
perusahaan dan sebagai tempat yang potensial untuk mendapatkan customer baru. Orang yang menjalankan
cara ini disebut social media marketer,
oleh karena itu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk posisi sebagai social media marketing. Berpengetahuan luas. Bidang sosial
media memang membutuhkan orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa
berkicau di twitter dan facebook dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus
mempunyai keahlian tambahan seperti video
editing, photoshop dan software
design lainnya, karena Anda bertugas mempromosikan jasa dan produk di
mana Anda bekerja.
Berdasarkan definisi-definisi bimbingan yang
telah dipaparkan, dapat disimpulkan yaitu :
- Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara kontinyu dan sistematis,
- Bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
Sementara bimbingan sosial merupakan
upaya untuk membantu individu dalam mengenal dan berhubungan dengan lingkungan
sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab. Bimbingan
pribadi-sosial berarti upaya untuk membantu individu dalam menghadapi keadaan
batinnya sendiri dan mengatasi konflik-konflik dalam diri dalam upaya mengatur
dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,
penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta upaya membantu individu dalam
membina hubungan sosial di berbagai lingkungan (pergaulan sosial). Dalam
bidang bimbingan sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan
lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggunag jawab
kemasyarakatan dan kenegaraan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK) di
sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kita demi mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui berbagai pelayanan bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi mereka seoptimal mungkin. Kehadiran BK di institusi
pendidikan sudah memiliki landasan yuridis formal dimana pemerintah telah
menyediakan payung hukum terhadap keberadaan BK di sekolah. Berikut disampaikan
peraturan-peraturan yang mendasari dan terkait langsung dengan layanan BK di
sekolah.
Sumber : Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja.
Surabaya: Usaha Nasional.
Bidang bimbingan pribadi
Pengertian
bimbingan pribadi
Bidang
bimbingan pribadi adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik. Bimbingan pribadi
merupakan upaya untuk membantu individu berkembang sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya secara bertahap dalam proses yang matang. Rochman
Natawidjaja (Syamsu Yusuf, 2009: 38) mengartikan bimbingan sebagai proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan,
supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan
dirinya dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga
serta masyarakat. Pada dasarnya bimbingan tidak hanya berfungsi untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi individu (kuratif), melainkan memiliki fungsi lain
yaitu sebagai upaya pencegahan (preventif) dan pengembangan
(developmental). Lynn Bullard (Syamsu Yusuf, 1998:78) mengungkapkan untuk
melakukan reformasi (pembaharuan) program bimbingan dan konseling secara tepat,
maka layanan-layanannya harus diintegrasikan ke dalam program-program yang
berorientasi pengembangan, yang membantu para siswa mengembangkan dan
mempraktekkan kompetensi-kompetensinya. Dalam bimbingan pribadi, memebantu
siswamenemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakawa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat lasmani dan rohani.
Bimbingan dan konseling yang berorientasi pengembangan tidak hanya berfungsi
untuk membantu individu ketika permasalahan muncul, melainkan lebih kepada
sebelum permasalahan terjadi dan upaya membantu individu mencapai self
developmental dan self realization. Individu dapat memelihara dan mengembangkan
berbagai potensi dan kondisi positif dalam rangka perkembangan dirinya secara
mantap dan berkelanjutan. Sekolah sebagai salah satu proses pembelajaran
pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran secara
optimal untuk melahirkan siswa (anak didik) yang berkualitas. Siswa (anak
diddik) yang berkualitas ini adalah berasal dari anak-anak yang mempunyai
motivasi belajar yang baik sehingga mendapatkan prestasi belajar yang baik di
sekolah. Kegiatan belajar mengajar harus berpusat pada siswa, karena siswa
memiliki perbedaan minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar.
Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) harus memperhatikan
bakat, kemampuan, dan strategi belajar.
Sumber : Winkel, W. S. (1991). Bimbingan dan
Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
Bidang bimbingan karir
Pengertian bimbingan karir
Bidang bimbingan karir adalah bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir. Bidang dalam berkarir khususnya dalam dunia marketing, dunia marketing yang sekarang berkembang
bukan hanya menggunakan skill personil dalam berkomunikasi dengan calon customer secara face to face tetapi sudah sampai
taraf dunia maya atau internet sebagai alat komunikasi baru untuk menggaet customer. Dalam bidang bimbingan karir,
membantu siswa merencanakan dan mengembangakan masa depan karir. Bidang dapat
dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1. Pemantapan
pemahaman diri berkenaan dengan kecendurungan karir yang hendak dikembangkan.
2. Pemantapan
orientasi dan informasi kerir pada umumnya, khususnya kariri yang dikembangkan.
3. Orientasi
dan infoemasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
4. Orientasi
dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan
karir yang hendak dikembangkan.
Lalu bagaimana cara untuk melamar pekerjaan yang harus dipenuhi untuk menduduki
posisi tersebut baik yang full time
maupun part time, ada
beberapa tips dasar yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dalam
bidang bimbingan karir.Resume dan sampul surat
lamaran. Seorang personalia yang profesional lebih cepat dalam menilai
surat lamaran yang masuk di mejanya, buatlah resume yang mampu membuat HRD ‘melirik’ Anda. misalnya Anda
menuliskan nama blog atau website Anda di sampul surat dan terlihat sedikit
mencolok sehingga menarik perhatian personalia. Berpengetahuan luas. Bidang sosial media memang membutuhkan
orang-orang yang kreatif tidak cuma hanya bisa berkicau di twitter dan facebook
dan mendapatkan banyak teman, tapi Anda harus mempunyai keahlian tambahan
seperti video editing,
photoshop dan software design
lainnya, karena Anda bertugas mempromosikan jasa dan produk di mana Anda
bekerja.
Sumber : Muqodas, I. (2011). Efektivitas Model Service
Quality Untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling. Tesis pada
Program Studi Bimbingan dan Konseling UPI Bandung. Tidak diterbitkan.
Bidang bimbingan belajar
Pengertian bimbingan belajar
Belajar adalah suatu kata sudah
akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata
“belajar” merupakan kata yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menutut ilmu di lembaga
formal. Dalam bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah atau madrasah dan belajar secara mandiri. Dalam belajar ada juga
perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Dalam perubahan ini selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya
dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan
baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa
perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu
sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi
dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam
pegertian belajar. Manfaat mempelajari psikologi belajar psikologi belajar
adalah sebuah displin ilmu yang diberikan wawasan kepada guru dan calon guru
mengenai siapa anak didik dan bagaimana cara belajarnya. Hal-hal lain yang
berhubungan dengan aktivitas belajar anak didik, juga dibicarakan di dalamnya.
Semua itu penting untuk ketahui oleh guru dan calon guru dan bsar manfaatnya
bagi kepentingan pembelajaran di sekolah tempat mengapdikan diri.oleh karena
itu, seeorang yang melakukan aktivitas belajar dan akhir dari aktivitasnya itu
telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pemahaman baru, maka
individu itu dikatakan telah belajar. Tetapi perlu diingatkan, bahwa perubahan
yang terjadi akibat belajar adalah perubahan yang bersentuhan dengan aspek
kejiwaan dang mempengaruhi tingkah laku. Sedangkan perubahan tingkah laku
akibat mabuk karena meminum minuman keras, akibat gila, akibat tabrakan, dan
sebagainya, bukanlah kategori belajar dimaksud.
Ø Ciri-ciri
belajar
Jika hakikat
adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang
dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.
a. Perubahan
yang terjadi secara sadar
Ini berarti
individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan
dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,
kecakapannya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku
individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak
termasuk kategori perubahan dalam pengertin belajar.
b. Perubahan
dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai
hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus
menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan
perubahan berikutnya. Misalanya, jika seorang anak belajar menulis, maka ia
akan mengalami perubahan dari tidak menulis menjadi dapat menulis.
c. Perubahan
dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam
perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk
memperoleh suatu yang lebih baik darisebelumnya. Dengan demikian, makin banyak
usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang
diperoleh. Peruahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak
terjadi dengan sendirinya.
d. Perunahan
dalam belajar bersifat sementara
Perubahan
yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi hanya untuk beberapa saat saja,
seperti berkeringat, keluar air mata, menangis, dan sebagainya, tidak dapat
tergolongkan sebagai perubahan dalam pengertian belajar,. Perubahan yang
terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa
tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya,
kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan
hilang, melainkan akan terus dimiliki dan bahkan makin berkembang bila terus
dipergunakan atau dilatih.
e. Perubahan
dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti
bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
Misalnya seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang
mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang
dicapainya.
f. Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan
yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan
keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar belajar sesuatu, sebagai
hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap
kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya . misalnya, jika seorang
anak tekah belajar naik sepeda, maka perubahan yang paling tampak adalah dalam
ketrampilan naik sepeda itu. Akan tetapi, ia telah mengalami
perubahan-perubahan lainnya seperti pemahaman tentang cara kerja seped, pengetahuan
tentang jenis-jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita
untuk memiliki sepeda yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan sepeda, dan
sebagainya.
Sumber : Nurihsan, J. (2003). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Mutiara.
Langganan:
Postingan (Atom)